Education Management Information System
yang sangat dikenal dengan nama EMIS sudah tidak asing lagi bagi
operator madrasah. Dalam perjalanannya kehadiran EMIS sangatlah
membantu, akan tetapi tidak sedikit punya yang dibuat pusing olehnya.
Banyak para operator yang terbebani bahkan aja juga yang sampai putus
asa di dalam memproses data dan input ke dalam sistem emis ini.
Lalu timbul pertanyaan, Apa tujuan EMIS ini diciptakan…?
Data EMIS dibangun digunakan sebagai
pintu utama transfer data dari lembaga tingkat paling bawah menuju
pusat. Artinya data-data yang dikirim oleh lembaga akan langsung masuk
dan bisa dilihat oleh dirjen pendis pusat. Data EMIS itulah yang nantinya Turut Menentukan Kualitas Perencanaan Program Pendis.
Dikutip dari situs emis.pendis.go.id berikut merupakan alasan mengapa emis dibangun.
Dalam rangka mewujudkan data EMIS yang
valid, Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Ditjen Pendidikan Islam
menggelar kegiatan Validasi dan Verifikasi Data Madrasah dan Pendidikan
Keagamaan Islam. Kegiatan ini berlangsung di Batam pada 30 Nopember s.d.
2 Desember 2016. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengelola data EMIS
yang meliputi Bidang Pendidikan Madrasah, Bidang Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren, Bidang PAI pada Kanwil Kemenag Propinsi, PINMAS dan
Ditjen Pendidikan Islam Pusat.
Dalam kegiatan ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,
Prof. Dr. Moh. Ishom Yusqi, MA berkesempatan memberikan pengarahan
sekaligus membuka kegiatan Validasi dan Verifikasi Data Madrasah dan
Pendidikan Keagamaan Islam tersebut pada Rabu (30/11/16). Dalam
arahannya, Ishom kembali mengingatkan akan pentingnya data EMIS.Di hadapan para Kepala Seksi Sistem Informasi dan operator data EMIS yang merupakan garda terdepan dalam pengelolaan data EMIS, Ishom menegaskan 2 (dua) aspek pentingnya data EMIS, yaitu aspek perencanaan dan aspek serapan anggaran.
“Perencanaan tanpa data, seperti mimpi di siang bolong, tanpa data program pendidikan Islam hampa,” tutur orang nomor satu di jajaran Sekretariat Ditjen Pendis ini. Ishom pun menambahkan “Data valid maka perencanaan Pendis solid, akan berdampak pada penganggaran yang akurat. Rentetannya sangat jelas.
“Apalagi sekarang pendataaan sudah didukung teknologi infomasi, ada telepon, sms, jaringan internet, pokoknya sarana prasarananya sudah lengkap, bandingkan dengan dulu yang hanya pakai surat,”
Apa akibatnya bila suatu lembaga tidak menginputkan datanya ke EMIS ?
Mulai tahun
2012 lalu sudah dimulai kebijakan bahwa setiap lembaga/guru/siswa yang
menjadi sasaran program Ditjen Pendis bila tidak menginput data, tidak
akan dilayani, misal : bantuan, penerimaan bos, beasiswa guru,
tunjangan guru dan sebagainya.
Nah sudah tau kan alasan mengapa Sistem
Informasi EMIS ini dibangun. Salah satu alasan yang sangat vital adalah
demi keakuratan data. Dengan data yang akurat maka akan diperoleh
perencanaan yang matang. Dengan perencanaan yang matang akan dihasilkan
keputusan-keputusan yang tepat. Terutama keputusan dalam pengambilan
kebijakan perihal anggaran.
Jadi jangan pernah mengeluh dalam mengerjakan EMIS ini karena semua akan kembali ke lembaga masing-masing.
Demikian semoga manfaat.
Posting Komentar